Monday, December 13, 2010

84 Pemain Ikuti Seleksi Timnas 'Uruguay Project'

Seleksi pemain tingkat nasional untuk proyek pembinaan pemain di Uruguay (Uruguay Project) akan dimulai Senin dan diikuti 84 pemain dari berbagai daerah di Indonesia.

Ke-84 peserta seleksi "Uruguay Project" 2011 akan dibagi ke dalam dua kelompok yakni kelompok pemain kelahiran tahun 1994-1995 dan kelompok pemain kelahiran tahun 1992-1993.


Calon-calon bintang muda Indonesia yang terpilih mengikuti seleksi tingkat nasional "Uruguay Project" 2011 ini terdiri dari 67 pemain kelahiran 1994 dan 17 pemain kelahiran 1993, seluruhnya diinapkan di Hotel Omega, Karawang.


Manajer Humas PSSI Tubagus AP di Jakarta, Minggu, mengatakan seleksi akan dilakukan secara spartan hingga Minggu (19/12) mendatang.


Pada peserta seleksi yang tinggal di kawasan Jabodetabek berkumpul lebih dulu di sekretariat Badan Pembinaan & Pengembangan Usia Muda (BPPUM) PSSI pada Minggu siang untuk sama-sama diberangkatkan ke Karawang.


Bagi peserta seleksi yang tinggal di daerah dilakukan penjemputan di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk kemudian diberangkatkan secara bersamaan pula ke Karawang.


"Kami juga menyediakan satu bus di Bandara Soekarno-Hatta untuk para pemain yang berasal dari berbagai daerah ini," ungkap Arman Buraeri Ammank, staf BPPUM PSSI yang mengurus seluruh keperluan administrasi peserta seleksi.


BPPUM menanggung seluruh pembiayaan seleksi tingkat nasional ini, termasuk penerbangan ke Jakarta bagi para pemain daerah. Dari total 84 peserta seleksi tingkat nasional, sebagian besar berasal dari daerah.

BPPUM PSSI melakukan pemantauan intensif ke berbagai daerah untuk memperoleh calon-calon pemain potensial dari kelahiran tahun 1994 dan 1993 ini.


Trio pelatih tim SAD Indonesia di Uruguay, yakni Cesar Payovich Perez, Wilson Espina, dan Jorge Marcelo Anania Perez ikut melakukan safari penyeleksian di tingkat daerah, dari Makassar, Palembang, Medan, Surabaya, Ambon, Papua, dan Bali.


Pemantauan dan seleksi juga dilakukan oleh penannggung-jawab tim SAD Indonesia Demis Djamaoeddin dan Yeyen Tumena, manajer usia muda BPPUM PSSI. Dibantu oleh Direktur Teknik PSSI Sutan Harhara, mereka juga bergiliran datang ke berbagai daerah untuk melihat dan menyeleksi para pemain muda dari usia 15 hingga 17 tahun.


"Sejak 26 November lalu kami sudah terbagi dalam dua tim yang lengkap, bergiliran ke berbagai daerah," ujar Demis Djamaoeddin. (ant/row)

No comments:

Post a Comment