Monday, February 28, 2011

Nurdin Halid Tunggu Undangan Menpora

Jakarta - Menpora Andi Mallarangeng beberapa kali mengingatkan PSSI untuk berbenah. Nurdin Halid sendiri mengatakan pihaknya tengah menunggu undangan dari Menpora untuk berdialog.

Kisruh yang terjadi di PSSI mendapatkan perhatian dari Menpora Andi Mallarangeng. Menpora memperingatkan agar organisasi yang dipimpin Nurdin Halid itu untuk berbenah. Sementara itu di sisi lain masyarakat mulai bergerak menuntut agar Sang Puang meletakkan jabatan.

Oleh PSSI, apa yang terjadi sejauh ini dipandang sebagai sebuah bentuk intervensi yang bisa membuat Indonesia di-banned oleh FIFA.

"Pasal 13 statuta FIFA mengatakan PSSI harus independen, bukan hanya dari pemerintah namun juga pihak ketiga. Jadi tak hanya dari pemerintah namun juga tekanan yang ada," kata Nurdin dalam wawancaranya yang ditayangkan MetroTV, Senin (28/2/2011) sore WIB.

Meski begitu Nurdin mengatakan pihaknya masih menanti ajakan dialog dari Menpora untuk membicarakan masalah ini.

"Saya tunggu undangan dari Bapak Menpora untuk berkonsultasi, diskusi, kita bicara tentang aturan, organisasi," jelas Nurdin. 

Terkait desakan untuk mundur, Nudin mengklaim bahwa dirinya juga masih mendapatkan dukungan.

"Saya berkunjugn ke daerah, ke Singapura juga, banyak bertemu masyarakat di jalan. Mereka bilang Anda dizalimi, tetap tawakal maju terus. Itu suara masyarakat," jelasnya.

"Di daerah telepon saya, kita juga mau bergerak, mau imbangi, dukung PSSI, dukung Pak Nurdin," klaimnya.

"Kepada mereka, saya katakan jangan lah. Tapi tidak bisa saya tahan. Jangan gara-gara saya, kita terpecah belah. PSSI didirikan untuk menjadi alat perjuangan bangsa di samping memajukan sepakbola. Itu merupakan mukadimah pembukaan PSSI," pungkas dia.

Sunday, February 27, 2011

Nurdin Tak Hadiri Pelantikan Khadir halid

Di tengah maraknya unjuk rasa menolak Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI, di Makassar, Sulawesi Selatan, adik kandung Nurdin yaitu Kadir Halid dilantik sebagai Ketua Pengda PSSI Sulsel, Sabtu (26/2) pagi.

Biasanya pelantikan pengurus PSSI di daerah dilakukan oleh Nurdin. Namun, untuk kali ini pelantikan dilakukan oleh Komite Eksekutif PSSI karena Nurdin disebut tengah rapat di tempat lain. Pengda PSSI yang dilantik ini berjumlah 105 orang. Kadir akan menahkodai Pengda PSSI Sulsel selama tiga tahun.

Sementara itu, Komite Eksekutif PSSI Subardi menolak memberikan komentar saat ditanyakan kelanjutan proses pemilihan Ketua Umum PSSI setelah dianulirnya nama Nurdin dari posisi bakal calon.(ADO)

Asa Klub Indonesia Di LCA dan AFC cup

Sepak bola Indonesia masih cukup dihargai di Asia. Buktinya, hanya klub Indonesia yang bisa lolos langsung ke fase Grup Liga Champions Asia (LCA) 2011.

Negara Asia Tenggara lain tak memiliki wakil langsung pada kompetisi antarklub tertinggi di Benua Kuning. Peluang Arema di antara tiga klub pesaingnya pada babak awal LCA 2011 memang kecil. Namun, para punggawa klub berjuluk Singo Edansiap tempur menghadapi sulitnya medan kompetisi level Asia ini. Noh Alam Shah dkk tampak tetap optimistis dan serius melahap setiap sesi latihan di Stadion Kanjuruhan, pekan lalu.

Tiga kali latihan, termasuk persiapan malam hari, menjadi pilihan bagi Arema untuk mematangkan strategi dan stamina menuju ajang ini. Bagi Miroslav Janu, membawa Arema di LCA bukan merupakan hal asing. Pada 2007, pelatih bertangan dingin ini juga menukangi Arema pada kompetisi serupa. Miro, sapaan pria asal Republik Ceko, memang mengakui di LCA 2011, perjuangan keras dan peluang anak asuhnya tipis.

Selain kualitas pemain yang sangat jauh berbeda dengan negara seperti Jepang, China, Australia, Korea Selatan (Korsel), segi pendanaan juga sangat kurang. ”Saya tidak bicara Arema, tapi klub Indonesia secara keseluruhan. Kualitas yang dimiliki pemain Indonesia levelnya jauh di bawah pemain Asia lain,” kata Miro. Ungkapan Miro sangat mendasar. Pasalnya, kala membawa Arema di LCA 2007, dia sudah merasakan getirnya tersingkir dari fase grup.

Jangankan bermimpi lolos, memenangkan laga pun sudah terlampau sulit. Lantas, bagaimana kiprah Arema musim ini? Sesuai prediksi sang arsitek, tak banyak perubahan. Namun, kondisi ini tak menciutkan nyali para pemain Arema. Semangat tempur untuk meraih hasil maksimal diusung jangkar Arema Ahmad Bustomi. Pemain tengah yang performanya sedang bagus ini menyatakan, siap memberikan permainan terbaiknya.

”Kami akan tampil maksimal dan bermain sebaik mungkin. Soal hasil, tentunya itu urusan belakang bagi kami. Yang perlu ditegaskan sekarang adalah kerja keras dulu,” tandasnya. Selain mengirim wakil di LCA 2011, Indonesia juga memiliki dua klub yang bertarung di Piala AFC musim ini. Dua duta negeri ini adalah Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC (SFC).

Khusus SFC, sebenarnya perjuangan mereka sudah dimulai sejak pertengahan Februari lalu. Sebagai juara Piala Indonesia 2010, Laskar Wong Kito berhak maju ke LCA 2011 dengan melalui babak play-off. Namun, setelahmelewati wakil Thailand Muangthong United di fase pertama, SFC gagal di final play-off. Klub kaya Uni Emirat Arab (UEA) AL Ain jadi tim yang mengganjal SFC. SFC pun gagal ke fase Grup LCA dan hanya puas pada level dua kompetisi Asia ini. Namun, tekad klub ini besar di Piala AFC 2011.

Mereka mengusung target tinggi dengan membidik minimal lolos hingga semifinal. Target ini dianggap cukup realistis oleh manajemen SFC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM). Sebab, musim lalu SFC tampil baik dan menjadi juara grup di Piala AFC 2010, sebelum ditaklukkan Thaiport FC (Thailand) pada babak 16 besar. Sasaran besar SFC ini ditanggapi penuh semangat Ivan Kolev.

Pelatih SFC ini menilai, gangguan atas target itu justru datang dari liga lokal. ”Mau bertanding dengan tim mana pun bukan masalah bagi kami. Namun, yang kami takuti adalah jadwal ketat Indonesia Super League (ISL), yang bisa mengganggu SFC bertanding di Piala AFC,” tandas Kolev. Kerisauan Kolev coba dinetralisasi salah satu pemain utama SFC Budi Sudarsono.

Penyerang senior ini siap kerja keras demi target itu, meski sejumlah masalah sering menghalangi langkah mereka. ’’Kami dihuni sejumlah pemain muda, tapi emosi mereka sangat stabil. Dengan kondisi seperti ini, saya yakin SFC akan tampil sangat baik di Piala AFC nanti,” ujarnya. Dari Persipura, klub berjuluk Mutiara Hitam ini sedang berharap ada perubahan venue untuk laga kandang mereka.

Persipura memang berpeluang kembali merumput di markas angkernya, Stadion Mandala di Jayapura. ”Senin (28/2) besok kami akan berkirim surat kepada AFC agar Persipura bisa bermain di Jayapura. Kami meminta AFC untuk segera melakukan peninjauan ke Stadion Mandala. Sebelumnya Persipura direkomendasikan bermain di SUGBK karena problem stadion dan rute penerbangan,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia.

Renovasi besar-besaran sudah dilakukan manajemen Persipura untuk Mandala membuat stadion layak pakai. Selain faktor stadion, kelayakan venue juga didasarkan kemudahan transportasi. ”Stadion sudah siap, termasuk infrastruktur pendukung. Tidak ada masalah dengan rute penerbangan. Kami meminta AFC melakukan peninjauan ulang. AFC memang memakai referensi tahun sebelumnya. Kami berharap itu bisa direalisasikan, meski sepak bola Indonesia sedang dihadapkan dengan masalah pelik, tandasnya. ■ estu santoso

Ponaryo : Siap Hadapi AFC CUP , Belajar Dari Pengalaman

Piala AFF 2011 merupakan pengalaman kedua Sriwijaya FC (SFC) pada kompetisi antarklub level dua Asia. Sebelumnya pada musim 2010, saat SFC masih di bawah Pelatih Rahmad ’RD’ Darmawan, Laskar Wong Kito hanya mampu menembus babak 16 besar.

Namun, capaian musim lalu SFC lumayan di babak penyisihan. Sebab, Ponaryo Astaman dkk mampu menjadi juara Grup F. Kala itu SFC mengungguli Becamax Binh Duong (Vietnam), Selangor FC (Malaysia), dan Victory SC (Maladewa). Sekarang era kepemimpinan pelatih bertangan dingin Ivan Venkov Kolev, SFC kembali akan mengikuti kompetisi tingkat Asia tersebut.

Dengan komposisi pemain, taktik, dan strategi yang berbeda, maka sangat wajar jika manajemen SFC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), memasang target tinggi. Kegagalan menembus babak 8 besar musim lalu pastinya akan dijadikan pelajaran serta motivasi bagi seluruh pemain, terutama pemain yang musim lalu juga berkostum SFC. Saat ini masih terdapat sejumlah nama pemain yang memperkuat skuad Laskar Wong Kito yang musim lalu juga berjuang di Piala AFF.

Para pemain itu antara lain Ponaryo, kiper Ferry Rotinsulu, Arif Suyono, dan kapten Keith Jerome ’Kayamba’ Gumbs. Mereka pun bertekad tampil all-out dan siap menjadi motivator pemain lain. ’’Tinggal lagi bagaimana kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Karena kalau berbicara kesempatan untuk lolos, saya tidak bisa bicara terlalu banyak bicara,’’ kata Ponaryo.

’’Pastinya tim-tim peserta lainnya juga telah mempersiapkan diri lebih baik dari tahun lalu, sama seperti yang kita lakukan saat ini. Hanya, pengalaman yang sudah kami jalani membuat SFC harus belajar untuk hasil lebih baik,” tutur pria kelahiran Balikpapan ini. Mengenai calon lawan-lawan yang akan dihadapi, mantan pemain Persija Jakarta dan PSM Makassar ini mengatakan, dia belum mengetahui dan melihat sejauh mana kekuatannya.

Untuk itu, Ponaryo akan tetap mewaspadai siapa pun lawan yang akan dihadapi nanti. ”Tapi, setelah kami bertanding satu atau dua kali di fase grup, nanti pasti akan terlihat sejauh mana taktik dan skill yang mereka miliki,” lanjut pemain yang pernah berkarier di Malaysia ini.

Pemilik 39 caps bersama timnas Indonesia ini menambahkan, jika saja SFC bisa tampil dengan kekuatan penuh tanpa diganggu masalah pemain, Laskar Wong Kito dijaminnya punya kekuatan bagus. ”Sejak awal kompetisi ini berjalan, kami belum pernah main secara komplet. Selalu ada saja gangguan yang terjadi. Akibatnya, Sriwijaya FC tidak bisa tampil maksimal dan konsisten seperti tim lainnya,” tandas Ponaryo. ■ yopie cipta raharja

Dukung Arema di liga champion, Aremania Siapkan Aksi Khusus

Genderang besar berbunyi nyaring dari tribune sisi selatan Stadion Gajayana Malang. Salah satu pentolan penabuh drum Aremania, suporter Arema FC, Cak No semangat menabuh genderangnya.

Bunyi genderang yang bertalu-talu makin membahana saat puluhan ribu Aremania yang memadati stadion. Di bawah kendali dirigen Aremania, Yuli Soempil, nyanyian tersebut membuat merinding seluruh isi stadion. ”Arema... Indonesia... Arigato...,” berulangulang nyanyian itu dinyanyikan, dipadu dengan tabuhan puluhan genderang dan tarian Aremania dari atas tribune membuat suporter tim tamu dari Kawasaki Frontale Jepang melongo terkesima dari tribune VIP.

Itu adalah secuil kenangan pada 2007, kala Arema tampil di Liga Champion Asia (LCA). Kenangan manis atraksi Aremania dari atas tribune yang seolah sudah disulap menjadi panggung bersama. Momen itu akan kembali membahana saat Arema mencicipi lagi kerasnya LCA 2011. Sebagai jawara Indonesia Super League (ISL) musim lalu, Arema mendapat tiket tampil di LCA musim ini.

Tergabung dalam Grup G bersama Cerezo Osaka (Jepang), Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan), dan Shandong Luneng FC (China), peluang Arema memang tipis. Namun, nilai jual sepak bola Malang atau Indonesia bakal melambung dengan kreativitas para Aremania. Yuli Soempil mengaku akan ada atraksi-atraksi yang akan dipersembahkan khusus oleh Aremania saat mendukung Arema di LCA.

”Kami berharap Aremania bisa kembali tampil kompak memberikan dukungan dan menjadi pemain ke-12 bagi Arema. Tujuannya agar tim kebanggaan kami bersama ini bisa memenangi pertandingan,” tandasnya. ”Kalaupun banyak masyarakat internasional masih memandang miring sepak bola Indonesia, melalui atraksi yang sportif dan kompak dari Aremania, saya berharap mereka akan memandang dengan hormat sepak bola Indonesia,” ucapnya.

Pertandingan Arema di LCA yang akan ditonton masyarakat internasional, membuat harapan besar di benak Yuli. Kesempatan ini akan menjadi media promosi yang efektif bagi klub Arema kepada perusahaan internasional dengan besarnya potensi Aremania. Laga tandang Arema pun juga tak akan luput dari Aremania yang ada di luar negeri. Koordinasi Aremania saat Arema melakukan pertandingan tandang, menurut Yuli, sudah dilakukan.

Tercatat, ada sekitar 500 Aremania di Jepang sudah siap memberikan dukungan penuh. ’’Saya sudah dikontak oleh kawan-kawan di Jepang, Korea, dan China. Bahkan, mereka juga meminta saya untuk berangkat. Namun untuk sementara, saya memutuskan akan memberikan dukungan di kandang saja,” tuturnya.

Tidak ingin kalah dengan para Aremania, panitia pelaksana (panpel) Arema untuk LCA sudah siap untuk menggelar setiap pertandingan level Asia ini. ”Sampai saat ini persiapan sudah mencapai lebih dari 80%. AFC juga sudah meninjau langsung ke stadion (Kanjuruhan), termasuk kubu tim lawan. Kami juga sudah memberikan laporan ke PT Liga Indonesia (Liga) dan AFC,” ujar Media Officer Arema FC Sudarmaji. ■ estu santoso

FINAL CARLING CUP DI STADION WEMBLEY : ARSENAL [1-2] BIRMINGHAM

Ambisi Arsenal untuk merengkuh gelar pertama mereka musim ini harus kandas, setelah Obafemi Martins yang masuk di penghujung babak kedua membuat laga berakhir 2-1 untuk Birmingham, Minggu (27/02).

Enam tahun tanpa juara, fans Arsenal sangat berharap bisa mengalahkan Birmingham City di final Piala Liga. Harapan tinggal harapan, dibayar dengan penampilan komedi kiper dan bek The Gunners.




















Para pemain Birmingham City merayakan keberhasilan mereka menjuarai Piala Carling, setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dalm final di stadion Wembley, London



Gelar Piala Carling ini menghapuskan penantian panjang Birmingham, 48 tahun.




















Laurent Koscielny tak percaya, blundernya dengan Wojciech Szczesnymenjadi penyebab hilangnya gelar pertama Arsenal musim ini.






















Butuh tiga pemain untuk menjaga gelandang masa depan Inggris, Jack Wilshere.

Gol pembuka Birmingham dicetak Nicola Zigic.




















Robin Van Persie merayakan gol balasan yang ia cetak, sKOR menjadi 1-1



Selebrasi martins merayakan gol penentu kemenangannya.




















Ekspresi Alex McLeish, berbeda 180 derajat dengan ekspresi Arsene Wenger.

Adik Nurdin : Jangan Paksa Nurdin Halid Turun

Adik Nurdin Halid yakni Kadir Halid kembali membela kakaknya. Usai dilantik menjadi Ketua Pengurus Propinsi (Pengprov) PSSI Sulawesi Selatan, Kadir menilai kritikan terhadap PSSI sangat subjektif. Bahkan hanya mengarah ke Ketua Umum PSSI Nurdin Kalid.

"Silahkan menyuarakan aspirasi, tapi ini mulai ke pribadi misalnya di Makassar ada kerbau. Jangan dengan memaksakan kehendak untuk menurunkan ketua (Nurdin Halid), tapi bagaimana memperbaiki sepak bola Indonesia, marilah kita berdiskusi," kata Kadir Halid di Makassar, Sabtu (26/2/2011).

Dalam sambutannya, Kadir menegaskan bahwa PSSI tidak anti krtitik. Ia meminta kritik ke PSSI diarahkan untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa perbaikan sepak bola Indonesia, bukan hanya tugas PSSI, melainkan juga tugas Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) dan pemerintah.

Kadir berharap, di Sulsel nanti setiap kabupaten dan kota memiliki lapangan standar. Yakni minimal rumput bagus supaya pembinaan usia muda bisa terlaksana. Sehingga akan muncul bibit-bibit baru untuk berkiprah.

Terkait penganuliran Nurdin Kalid sebagai calon ketua umum PSSI, ia mengatakan, hal tersebut sudah menjadi keputusan banding dan menyerahkannya kepada mekanisme PSSI untuk diselesaikan.

Menurutnya, tidak ada alasan pencalonan Nurdin ditolak dari empat dasar hukum yang disampaikan komisi banding."Tidak ada satu pun yang bisa mencekal Nurdin," ujarnya.

Kadir berharap, putusan calon Ketua Umum PSSI bisa dilakukan secepatnya.

Nasib Sepak Bola Indonesia Di Tentukan Selasa Ini

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akan membahas kemelut di PSSI, Selasa (1/3). Melalui rapat Komite Nasional Asosiasi FIFA yang akan digelar di markas FIFA, Zurich, Swiss tersebut, nasib PSSI akan ditentukan.

"Dalam rapat itu terdapat agenda pembahasan mengenai adanya campur tangan pemerintah Indonesia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga terhadap PSSI. Keputusan FIFA di rapat ini nantinya akan memutuskan nasib PSSI," kata Suryadharma Dali Tahir, Anggota Komite Etik FIFA di Zurich, melalui sambungan telpon Minggu (27/2).

Dali mengaku belum mengetahui sanksi apa yang kemungkinan akan dijatuhkan FIFA terhadap organisasi sepak bola tertinggi Indonesia nanti. "Sanksi FIFA itu berlapis-lapis, saya tidak tahu sanksi dari FIFA apa terhadap Indonesia," katanya.

Menurut Dali, FIFA terus memantau perkembangan kemelut sepak bola yang terjadi di Indonesia saat ini. Respon yang diberikan FIFA pun cepat. Dali mengaku langsung mendapat surat elektronik dari FIFA setelah Komisi Banding Pemilihan PSSI mengumumkan keputusannya menganulir semua calon Ketua Umum PSSI.

"Isi suratnya, menolak intervensi pemerintah dan itu adalah peringatan dari FIFA," katanya. Dali mengatakan, intervensi pemerintah tampak jelas sekali pada 25 poin pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang disampaikan di hadapan wartawan, Senin (21/2) kemarin. 

Kepada wartawan di kantornya saat itu, Andi menegaskan bahwa selama PSSI menggunakan hufur I yang berarti singakatan Indonesia, PSSI harus mengikuti aturan yang ada di negara Indonesia. Andi juga meminta Komite Banding menggoreksi keputusan Komite Pemilihan.

"Mengapa kita tidak menyelesaikan persoalan ini dengan kepala dingin untuk mencari penyelesaian terbaik. Malu di dunia internasional," kata Dali menyayangkan. Apabila pembekuan menimpa Indonesia, kata Dali, Indonesia tidak bisa berlaga di pertandingan leg kedua Pra Olimpiade di Turkmenistan, 9 Maret nanti, dilarang mengikuti Kualifikasi Piala Dunia, dan SEA Games 2011.

Dalam rapat FIFA nanti, Dali berencana menjelaskan di hadapan forum tersebut tentang kondisi sepak bola Indonesia teranyar. "Saya akan mengatakan apa yang sesungguhnya terjadi, saya harap FIFA tidak memberlakukan pembekuan karena itu akan merugikan sepak bola Indonesia," kata Dali. Selain dia, tidak ada pengurus PSSI yang hadir pada rapat tersebut karena ini rapat FIFA.

Hasil rapat tersebut, sekaligus akan menentukan kelanjutan Kongres Empat Tahunan PSSI di Bali, 26 Maret nanti. Apakah tetap digelar sesuai rencana semula atau mundur. Awalnya Kongres PSSI di Pulau Dewata itu mengagendakan pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015.

Selama ini, PSSI selalu melaporkan perkembangan menjelang kongres PSSI kepada FIFA. "Setelah muncul keputusan Komisi Banding Pemilihan yang menganulir semua calon, saya tidak tahu apa keputusan FIFA," kata Dali.

Saturday, February 26, 2011

Point Madrid Tertinggal Jauh Dari Barca, Kado Pahit Buat Ade Dan Pepe Ditahan Malorca 1-1

Dua pemain Real Madrid, Emmanuel Adebayor dan Pepe, berharap bisa meraih hadiah ulang tahun berupa kemenangan saat Madrid bertandang ke Stadion Riazor, kandang Deportivo La Coruna, Sabtu atau Minggu (27/2/2011) dini hari WIB. Kemenangan ini diharapkan bisa memeriahkan pesta ulang tahun mereka yang jatuh pada hari ini Sabtu (26/2/2011).

Pepe kini berusia 28 tahun, sementara Adebayor berusia 27 tahun.

Tapi apalah daya Real Madrid yang turun full team tetap tidak bisa meruntuhkan pertahanan La Coruna, mereka tertahan 1-1 di Riazor. hasil ini tentunya membuat selisih 7 point dengan rival abadinya semakin jauh setelah Barcelona meraup tiga point setelah menumbangkan Malorca dikandanngnya, padahal Malorca sebelumnya sudah mengalahkan Madrid 1-0 ditempat yang sama.

Hingga Jornada 25, Barca diposisi teratas dengan 68 point dan Madrid mengumpulkan 61 point.(lihat Klasemen disini). Semoga Ade dan Pepe bisa berbesar hati menerima hadiah kado pahit buat mereka, dan jangan sombong seperti yang lain ya,,,

Diminta Tinjau Kasus PSSI,Sepak Bola Indonesia Berada Di Tangan FIFA

Sepakbola Indonesia sudah berada di tangan FIFA. Melalui surat ketua Pengda PSSI Jawa Tengah, Sukawi Sutarip, Komisi Etika FIFA diminta turun tangan menengahi masalah pelanggaran yang dilakukan ketua umum PSSI, Nurdin Halid.

Surat tersebut ditujukan kepada sekjen Jerome Valcke dan salinannya dialamatkan kepada ketua Komisi Etik FIFA, Claudio Sulser. Surat tersebut muncul menyusul kerisauan atas posisi Nurdin di Indonesia. Ada beberapa pelanggaran yang dilakukan Nurdin dalam mempertahankan kekuasaannya.

Sebelum terpilih kembali sebagai ketua umum PSSI tahun 2007, Nurdin menjalani dua hukuman pidana. Nurdin harus menghabiskan 17 bulan di hotel prodeo dan hebatnya masih bisa mengendalikan PSSI.

Menurut World Football Insider, yang melihat isi surat tersebut, ada beberapa poin pelanggaran yang dituduhkan kepada Nurdin, yaitu keterlibatan dalam tindakan kriminal yang melanggar kode etik FIFA; tidak bersikap netral dalam hal politik, yang melanggar statuta FIFA; manipulasi proses pemilihan; serta sejumlah miskelola lain dalam menjalankan PSSI dan sepakbola Indonesia.

Poin-poin tersebut sudah dikantungi wakil presiden FIFA, Geoff Thompson. Sukarip bahkan bersedia jika sewaktu-waktu diminta keterangan oleh FIFA terkait isi surat yang dikirimkannya. Thompson akan memimpin pertemuan Komisi Asosiasi FIFA, Selasa (1/3) mendatang.

Namun, Thompson, yang mengepalai komisi tersebut, menolak berkomentar. Begitu juga dengan Valcke. Jika surat Sutarip ditanggapi serius, ada kemungkinan Komisi Etika FIFA bergerak. Komisi tersebut berhak menyelidiki masalah tanpa dipengaruhi Komisi Eksekutif. Ada pula dugaan sejumlah anggota Komisi Eksekutif berupaya membela Nurdin karena dianggap sekutu mereka di Indonesia.

Ada Cuci Tangan?

"Kami tak peduli"

Ditunggu dengan harapan membawa sesuatu yang berarti, Komite Banding menghasilkan keputusan yang mengecewakan. Badan yang diketuai Tjipta Lesmana tak hanya menolak banding yang diajukan dua calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 yakni Arifin Panigoro dan Goerge Toisutta, tapi juga mementahkan hasil verifikasi Komite Pemilihan yang meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Dermawan Bakrie.

Tjipta Lesmana yang didampingi dua anggota Komite Banding Alfred Simanjutak dan Gayus Lumbu, dalam keterangan persnya di Jakarta kemarin membantah jika Komite Banding terkesan cuci tangan. Keputusan dianggap sebagai yang terbaik.

"Kami menerima banyak ancaman, banyak tekanan dan ini sudah tak kondusif. Disatu sisi kami juga memperhatikan suara-suara masyarakat. Kita tak bisa budeg dengan itu," kata Tjipta Lesmana tanpa mengurai lebih jelas pihak-pihak mana yang menekan serta suara masyarakat mana yang dia maksud.

"Dengan begitu, kami menyerahkan semua persoalan ini kepada PSSI. Komite Banding bisa menerima, menolak, dan merevisi. Kami menerapkan opsi yang ketiga. Kami menyerahkan ke PSSI," imbuh dia.


Yang menarik, Tjipta Lesmana juga membeberkan bahwa Nirwan Dermawan Bakrie tak pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode mendatang. "Dia dicalonkan, bukan mencalonkan. Dia menyatakan tak ingin menjadi Ketua Umum PSSI," kata Tjipta Lesmana.

Berikut hasil putusan Komite Banding:

1. Komite Banding sudah memeriksa dan meneliti berkas-berkas keempat pembanding. Ada empat orang, yakni Arifin Panigoro, George Toisutta, Tuti Daud dan Sihar Sitorus. (Arifin dan George adalah bakal calon Ketua Umum yang gagal lolos verifikasi, sedang Tuti dan Sihar adalah bakal calon anggota Komite Eksekutif yang tidak lolos verifikasi.

2. Untuk tetap menjaga independensi dan objektivitas putusan yang diambil, komite banding dengan mengingat adanya tekanan, intervensi dan ancaman berbagai pihak, maka komite banding menolak banding tersebut, pada waktu bersamaan komite banding menolak putusan komite pemilihan. Dan Komite banding menyerahkan pada PSSI sebagai pemberi mandat kepada Komite Banding.

3. Komite Banding mengucapkan terimakasih kepada PSSI yang telah memberi mandat, juga kepada rekan-rekan media massa, dan pencinta sepak bola.

Ditanya apakan keputusan tak akan memperkeruh suasana, mengingat banyaknya tekanan anti Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie agar keduanya mundur dari PSSI, Tjipta Lesama menjawab," Kami tak peduli".
Keputusan Komite Banding ditanggapi dingin oleh Pengacara Arifin Panigoro-George Toisutta. “Sangat disayangkan, hasil ini seperti kembali ke titik nol,” kata Timbul Tomas Lubis.

Sementara, Nugraha Besoes, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI mengatakan, pihaknya akan mempelajari hasil Komite Banding. “Jika memang dikembalikan ke PSSI, itu artinya akan kembali ke Komite Eksekutif, begitu aturannya,” ujar Nugraha.

Bola panas kini berada di tangan PSSI. Apakah ini berari bahwa Nurdin Halid akan kembali tampil sebagai Ketua Umum PSSI?(supersoccer)

'Pesan' Dari Anfield Untuk Nurdin

Rekan-rekan yang sedang menyaksikan pertandingan Liverpool vs Sparta Praha di fase Liga Eropa di stadion Anfield, meskipun tidak tertangkap kamera tetapi mereka berhasil mengibarkan spanduk Nurdin Halid You’ll Never Walk Again. Esensi yang ingin dicapai beserta maksud untuk menyampaikan pesan ke seluruh dunia bahwa suporter Indonesia menuntut perubahan di PSSI dengan menuntut turunnya Nurdin Halid memang tidak tersampaikan, karena tidak satu pun kamera wartawan asing mengcapture aksi mereka ini. Namun, tetap saja ini patut diapresiasi, dan memberi inspirasi untuk aksi-aksi selanjutnya.Sebenarnya tujuannya mereka ingin ada atensi dari wartawan asing dengan pesan yang mereka bawa. Namun karena posisi dan waktu yang kurang tepat, serasa kurang bisa tepat sasaran.

Mungkin memang sulit dan tidak akan berarti banyak, apalagi terhadap pihak-pihak yang apatis dengan perjuangan suporter, tetapi suporter bertekad untuk tetap melakukan serangkaian aksi untuk menuntut perubahan dan reformasi sepakbola Indonesia.

Mari kita tunggu aksi-aksi selanjutnya. Stamford Bridge, Emirates Stadium, Old Trafford, menunggu pesan-pesan perubahan ini berkibar gagah di sana.

Salam sepakbola Indonesia, Salam Mahasiswa !

Andi Mallarangeng Membantah Intervensi PSSI

Bandung - Menpora Andi Mallarangeng membantah tuduhan bahwa Pemerintah mengintervensi PSSI. Bagi Andi, yang Pemerintah lakukan adalah sesuatu yang terukur.

Hal itu diungkapkan Andi usai memberi kuliah umum bertajuk "Pemuda dan Kemajuan Bangsa Indonesia" di Aula Barat ITB, Bandung, Sabtu (26/2/2011).

"Kami turun tangan ini secara terukur. Kami tidak melakukan intervensi," sangkal Andi di hadapan para wartawan.

Sebelum ini,  Andi memang beberapa kali meminta PSSI untuk mengikuti koreksi yang disarankan Pemerintah. Tindakan tersebut membuat Ketua Umum PSSI Nurdin Halid berniat mensomasi Andi.

Andi berkilah, apa yang ia lakukan adalah kewenangan yang diberikan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pihaknya untuk membina dan mengatur organisasi olah raga.

"Kalau ada yang off-side, perlu kita semprit. Ya rujukan kita kan Undang-undang. Kalau ada yang tidak senang ya tidak apa-apa," tukas Andi tenang/

Intervensi Pemerintah bisa membuat sepakbola Indonesia dibekukan oleh FIFA. Dengan dingin, Andi mengaku siap untuk membuka komunikasi dengan badan sepakbola dunia itu.

"Intinya kami siap berkomunikasi dengan siapapun, termasuk dengan FIFA. Ini demi perkembangan sepakbola Indonesia," jelas Andi.

Saat ditanya perihal keputusan Komite Banding Pemilihan Exco, Wakil Ketua dan Ketua Umum PSSI 2011-2015 yang menganulir putusan Komite Pemilihan, Andi menolak buat berkomentar panjang lebar.

"Mengenai keputusan Komite Banding, saya belum mau komentar sebab saya belum melihatnya dan akan mempelajarinya terlebih dahulu," pungkas Andi.

Suporter Palembang 'Mendaftarkan' Nurdin Halid ke RS Jiwa

Palembang - Seratusan suporter di Palembang mendaftarkan seseorang yang mengenakan topeng berwajah ketua umum PSSI Nurdin Halid sebagai pasien di RS Jl. Ernaldy Bahar, Jl. Koloneri Burlian, Sabtu (26/2/2011).

Demikian salah satu bentuk dalam aksi suporter untuk merevolusi PSSI, yang sudah dilakukan dalam beberapa hari terakhir ini di kota Pempek tersebut.

Aksi teaterikal yang dilakukan pukul 12.30 WIB itu mengejutkan dokter, perawat, maupun petugas di rumah sakit tersebut.

Aksi dimulai dengan kedatangan seratusan suporter di RS sambil membawa sejumlah spanduk. Mereka kemudian menemui petugas piket pendaftaran bernama Iin, Nyimas, dan Wiciasik.

Kepada ketiga petugas itu para suporter menyerahkan sosok tiruan Nurdin Halid.

"Kami sebagai sporter sepakbola minta tolong agar NH ini diperiksa. Kalau memang ada gangguan jiwa, kami mohon diobati," kata Dedy Pranata, ketua Singa Mania, kelompok suporter Sriwijaya FC.

Tak lama kemudian sosok tiruan Nurdin Halid tersebut diperiksa tim medis. Sosok itu tampak memberontak. Selanjutnya dia dibawa ke dalam.

PSSI Sumsel tidak akan usung NH


Sebelum aksi ke rumah sakit jiwa tersebut, para suporter yang tergabung dalam Aliansi Pendukung Reformasi PSSI (APRP) melakukan aksi ke kantor PSSI di Stadion Bumi Sriwijaya, Jalan POM IX Palembang, sekitar pukul 11.00.

Mereka menuntut dalam proses penjaringan ulang calon Ketua Umum PSSI jangan sampai Nurdin Halid terpilih kembali. Mereka pun menuntut adanya reformasi di tubuh PSSI Sumsel dengan membersihkan diri dari "antek-antek" Nurdin Halid.

Menanggapi tuntutan ini, Ketua Umum Pengprov PSSI Sumsel Baryadi menyatakan tidak akan mengusung maupun memilih Nurdin Halid dalam proses pemilihan baru calon Ketua Umum PSSI. Namun Baryadi tidak menyebutkan namanya. Dia hanya mengatakan pilihan akan jatuh berdasarkan aspirasi rakyat Indonesia.

Sementara terhadap pembersihan "antek-antek" Nurdin Halid di PSSI Sumsel, Baryadi mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Saya tidak mau adanya blok di tubuh PSSI Sumsel. Seandainya mereka tidak mau bekerja sama dalam memperbaiki sepakbola di Indonesia, khususnya di Sumsel, kita akan tinggalkan mereka," kata Baryadi. ( a2s / arp )

Friday, February 25, 2011

Pekan Depan, Pinto Akan Perpanjang Kontrak

Kiper Barcelona Jose Manuel Pinto menyatakan dirinya akan segera menandatangani perpanjangan kontrak pada pekan depan. Ia pun mengaku senang dengan keputusan manajemen klub yang masih mempercayai dirinya.

Pinto memang kalah bersaing dengan Victor Valdez dalam mengisi kiper utama Azulgrana. Namun, ia masih tetap ingin bermain untuk Barca.

Kontrak Pinto akan berakhir pada pengujung musim ini. Kedua belah pihak sudah setuju memperpanjang kontrak satu musim lagi untuk kiper berusia 36 tahun itu.

"Saya sudah berbicara dengan klub sekitar sebulan yang lalu, dan mereka mengatakan akan memperpanjang kontrak saya satu tahun lagi," ujar Pinto di website resmi klub.

"Saya sangat senang di sini. Saya pikir kami akan mengumumkan secara resmi kontrak baru ini dalam beberapa hari ke depan."

"Pep Guardiola menjadi sosok kunci, dan kami sudah memenangi banyak gelar. Terima kasih kepadanya dan atas kerja kerasnya selama ini."

Mau Liat Koleksi Foto-Foto FC Barcelona...? Klik Disini..!

Slank Serukan Perubahan di Tubuh PSSI

Seruan perubahan di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak hanya dilakukan oleh komunitas suporter yang datang dari berbagai daerah, grup musik Slank-pun juga menginginkan perubahan ditubuh induk organisasi sepak bola Indonesia itu.

Grup musik yang memiliki fans dengan sebutan Slanker ini demi mendapatkan respon PSSI juga turun melakukan aksi damai dengan ratusan suporter di depan Kantor PSSI, Jakarta, Selasa.

"Semuanya pengen perubahan. Kita bandingkan saja waktu Azwar Anas. Saat gagal mereka mundur dengan terhormat," kata salah satu personel Slank Ridho Hafidz di sela aksi damai di Kantor PSSI, Jakarta.

Menurut dia, saat ini dirinya maupun pecinta sepak bola Indonesia telah banyak dibodohi. Banyak aturan atau statuta FIFA yang dibelokkan oleh kepengurusan PSSI sehingga hanya menguntungkan kepengurusan saat ini.

Meski mendesak terjadinya perubahan di tubuh PSSI, kata dia, bukan berarti Slank memihak oraganisasi atau kelompok tertentu yang juga menginginkan perubahan dengan cepat.

"Kami pengen seperti ICW. Netral. Di saat bagus kita diam, saat salah dilawan," kata gitaris grup Slank itu.

Ridho menjelaskan, demi melancarkan upaya perubahan ditubuh PSSI pihaknya berencana melakukan pertemuan dengan sesama artis yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.

"Akan dimulai dengan diskusi-diskusi. Rencana konser kepedulian juga akan dirancang. Yang jelas yang datang ke forum diskusi tidak boleh membawa bendera tertentu," katanya menambahkan.

Gelombang perubahan ditubuh PSSI terus bergulir seiring dengan akan dilakukannya kongres empat tahunan PSSI di Pan Pasific Nirwana Resort, Bali, 26 Maret mendatang.

Kongres yang akan memilih kepengurusan PSSI periode 2011-2015 itu hanya akan diikuti dua calon ketua umum, yaitu Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie yang merupakan pejabat kini (incumbent).

Kondisi itu membuat masyarakat pencinta bola meradang karena dua bakal calon Ketua dan Wakil Ketua Umum yang dinilai akan membawa perubahan yaitu George Toissuta dan Arifin Panigoro tidak lolos verifikasi karena terganjal aturan PSSI.

Akibat kondisi itu, banyak komunitas suporter Indonesia melakukan aksi dengan tuntutan meminta Nurdin Halid turun dari jabatannya dan tidak maju lagi pada Kongres Empat Tahunan PSSI di Bali. (antara)
 

PSSI Tinggal Tunggu Sanksi FIFA

Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Hinca Pandjaitan berucap bahwa FIFA akan segera menghukum PSSI karena Pemerintah Indonesia dinilai campur tangan dalam pesepakbolaan Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi Hukum tentang Lex Sportiva Kedaulatan Negara versus Kedaulatan FIFA di Jakarta, Jumat (25/2/2011). "Indonesia tinggal menunggu hitungan detik untuk di-suspend," katanya.


Menurut Hinca, pemerintah telah mengintervensi urusan pesepakbolaan dengan campur tangan dalam proses pemilihan ketua PSSI. Seperti yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. "Karena memaksa komite banding untuk mengubah keputusan dengan mengubah Undang-Undang Olahraga," kata Hinca.

Dia melanjutkan, jika FIFA menjatuhkan sanksi, PSSI tidak memiliki hak suara di kongres FIFA, AFC, dan tidak berhak mengirimkan tim untuk mengikuti kompetisi sepak bola yang diselenggarakan FIFA. "Tidak boleh melakukan pertandingan persahabatan di dalam dan di luar," ujarnya.

"Yang paling parah, peringkatnya langsung turun ke nomor urut paling bawah. Dari 208 langsung dan nilainya langsung 0," tegasnya.

Sanksi FIFA terhadap PSSI tersebut, menurut Hinca, tidak dapat ditentukan batas waktunya. FIFA tidak akan mencabut sanksinya sebelum pemerintah meminta maaf.

"Sepanjang negara tidak campur tangan lagi, baru sanksi dicabut," tandasnya.

Seperti diberitakan, Menpora Andi Mallarangeng memperingatkan PSSI untuk mengoreksi hasil verifikasi pemilihan Ketua Umum PSSI yang dinilai menjegal George Toisutta dan Arifin Panigoro dari bursa ketua PSSI. Jika PSSI masih "bandel", pemerintah mengancam akan memberi sanksi bagi PSSI sesuai undang-undang. (kompas)

Nurdin, Nirwan, dan Nugraha Dilaporkan ke Polda

JAKARTA - Lumbung Informasi Rakyat (LIRA)- Indonesian Sports Watch (ISW) melaporkan tiga pengurus PSSI. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Bakrie, dan Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes.

'Trio N' ini dilaporkan LIRA-ISW terkait dugaan adanya manipulasi Statuta FIFA yang bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan Nurdin Halid, sekaligus menjegal langkah tokoh-tokoh yang ingin melakukan reformasi dalam tubuh induk organisasi sepakbola di Indonesia itu.

"Dalam Statusta FIFA, narapidana atau mantan narapidana tidak boleh menduduki ketua umum federasi, tapi mereka mengubahnya menjadi boleh," kata Presiden LIRA, Jusuf Rizal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/2/2011).

Ketiga pejabat PSSI tersebut dilaporkan LIRA ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya sore ini sekitar pukul 17.00 WIB.

LIRA-ISW memandang ada unsur manipulasi yang merugikan masyarakat sepakbola dan dunia sepakbola Indonesia sehingga prestasi timnas Merah Putih merosot. Dengan memanipulasi Statuta FIFA, PSSI dianggap menerobos Statuta FIFA demi kepentingan pribadi dan kelompoknya.

"Nurdin Halid yang mestinya terkena sanksi (tidak boleh memimpin PSSI) karena terkena kasus korupsi malah terus bertahan," ujar Jusuf.

Ia memaparkan Statuta FIFA yang jelas melarang narapidana atau mantan narapidana menduduki posisi di kepengurusan federasi sepakbola yang terletak pada pasal 35 butir 4 Statuta FIFA.

Bunyi pasal 35 butir 4 tersebut "The members of the Executive Committee - shall not being guilty of a Criminal Offence...". Dalam draft awal Statuta PSSI yang sudah disetujui FIFA, butir pasal itu berbunyi: "The members of the Executive Committee, must not found guilty of a Criminal Offence..."

"Kata 'must not found guilty' pada draft tersebut diubah pengurus PSSI menjadi 'shall not being guilty'," terangnya.(tribunnews)

Penulis: Adi Suhendi  |   Editor: Prawira Maulana

Julio Cesar Menebus "Blundernya" Dengan Pulang Jalan Kaki

Merasa bertanggung jawab atas kekalahan 0-1 Inter Milan dari Bayern Muenchen, penjaga gawang Nerazzurri Julio Cesar memutuskan pulang dari Stadion San Siro dengan berjalan kaki.

Media Italia, Jumat (25/2), melaporkan bahwa penjaga gawang Brasil itu meninggalkan mobilnya di San Siro dan berjalan kaki ke rumahnya setelah meminta maaf kepada para penggemar dan pemain Inter lainnya setelah dirinya gagal menguasai bola yang akhirnya diceploskan Mario Gomez di menit-menit akhir pertandingan.

"Malam yang buruk bisa saja terjadi," ujar Presiden Inter Milan Massimo Moratti. "Namun, Julio Cesar sudah kerap membuat keajaiban bagi Inter Milan."


Gol Mario Gomez pada menit-menit akhir di San Siro yang membuat kiper Inter, Julio Cesar (bawah) harus pulang dengan jalan kaki dari stadion ke rumah



Ekspresi kekesalan dari Julio Cesar setelah bundernya dibalas gol oleh Gomez

Kira-kira apa ya yang dipikirkannya sekarang, ya uda tenang bos.. Massimo Moratti uda nggak marah lagi

Mau Liat Koleksi Foto-Foto Bayern Muenchen...? Klik Disini..!

Thursday, February 24, 2011

PSSI Dibawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA

Gonjang ganjing yang melanda PSSI saat ini membuat timnas resah. Deputy Bidang Teknik BTN (Badan Tim Nasional) sekaligus Plt manajer timnas Indonesia U-23 Iman Arif mengaku risau melihat perkembangan yang terjadi.  Iman mengaku sangat khawatir  FIFA benar-benar akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Apalagi pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga sudah jelas-jelas melakukan intervensi.

Jika itu terjadi, maka usaha susah payah membangun timnas dengan mendatangkan pelatih asing berkualitas dan menaturalisasi beberapa pemain keturunan bakal sia-sia. "Kami sangat kawatir akan turunnya sanksi dari FIFA. Karena itu kami berharap segera  jalan keluar yang sifatnya win win solution atas apa yang terjadi saat ini," kata Iman Arif kepada Jawa Pos.

Mantan ketua BTN ini menyatakan, biaya dan risiko yang ditanggung akan sangat besar jika sanksi FIFA dijatuhkan. "Jika ada sanksi, semua upaya yang sudah kita lakukan untuk memajukan timnas akan sia-sia. Kita juga tidak akan bisa tampil di SEA Games November nanti padahal persiapan sudah kita lakukan. Termasuk menaturalisasi beberapa pemain asing," lanjutnya.  

Iman Arif  yakin FIFA mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. "FIFA kan punya informan dimana-mana. Jadi saya yakin FIFA sudah menyiapkan sesuatu. Semoga saja kekawatiran adanya sanksi ini tidak terjadi," lanjutnya. 

Terkait dengan kekalahan 1-3 dari Turkmenistan kemarin malam di Gelora Jakabaring Palembang di leg pertama Pra Kualifikasi Olimpiade 2012, Iman mengaku tim pelatih sudah melakukan evaluasi. "Setelah pertandingan, saya dan coach Alfred ( Riedl) dan tim pelatih lainnya sudah mendiskusikan hasil yang diraih," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu menurut  Iman Alfred Riedl banyak menekankan jika salah satu kekurarangan mayoritas  para pemain adalah jam terbang  mereka yang kurang saat bersama klubnya masing-masing. Persiapan singkat dan kurangnya agenda ujicoba jga menjadi salah satu sebab tumbangnya Yongky Aribowo dkk di kandang sendiri.

Sebelum menghadapi Turkmensitan skuad Garuda Muda hanya dua kali menjalani ujicoba. Yaitu menghadapi tim U-21 Peli Jaya dan timnas U-23 Hongkong  "Tapi kita tetap optimis meski laga away ke Turkmenistan 9 Maret nanti akan sangat berat," papar Iman Arif.

Sementara itu, setelah kembali dari Palembang pagi hari, sore hari kemarin timnas U-23 langsung menjalani latihan di Lapangan C Senayan. Dalam latihan kemarin sore tampak sudah bergabung pemain keturunan Diego Michiels. (ali/jpnn)

STATISTIK UNIK REKOR SEPAKBOLA DUNIA

KARTU MERAH TERCEPAT

Rekor kartu merah tercepat dipegang oleh David Pratt pada detik ke 3 saat Chippenham Town vs Bashley 8 Mei 2009. Pratt dianggap melakukan tekel berbahaya. Lihat gambar klik disini Namun, untuk kompetisi amatir, rekor ini dipegang oleh Lee Todd (2000) pada detik pertama!!! Saat wasit meniup tanda kick-off, Lee Tood mengatakan ”F*** you, that was loud” kpd wasit. Sang wasit pun langsung mengusirnya.

NAMA KLUB TERPANJANG

Dipegang oleh klub asal Thailand yang bernama Samosorn Maha Vittiyalai Krungthep Mahanakorn Boworn Rattanakosin Mahintara Yutthaya Mahadilok Phop Noparat Rajathani Burirom Udom Rajaniwet Mahasatharn Amorn Phimarn Avatarn Sathit Sakkatattiya Vishnukarm Prasit.

Namun tim lainnya yang juga berasal dari Thailand punya nama lebih panjang yaitu Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit Bravo Association Football Club. Padahal namaa aslinya adalah Bangkok Bravo. Lihat logo club klik disini

PIALA DUNIA TERBANYAK

World Cup Pertama kali diselenggarakan di Uruguay, 13 Juli 1930. Brazil menjadi negara paling banyak memenangkan Piala Dunia sebanyak 5 kali : 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002

PIALA LIGA CHAMPIONS TERBANYAK

Real Madrid adalah pemegang piala Liga Champions terbanyak dgn 9 kali juara yaitu : 1955–56, 1956–57, 1957–58, 1958–59, 1959–60, 1965–66, 1997–98, 1999–2000 and 2002

PIALA WINNERS TERBANYAK

Piala Winner adlh turnamen sepakbola di Eropa yang pesertanya merupakan tim yang menjadi juara kompetisi piala negara masing2, tapi saat ini turnamen ini sudah ditiadakan oleh UEFA. Pemegang Piala Winners terbanyak adalah Barcelona dengan 4 kali juara : 1979, 1982, 1989, dan 1997

KLUB PALING SERING JUARA LIGA

Di kompetisi lokal, Glasgow Rangers merupakan pemegang rekor juara terbanyak yaitu 50 kali (1x juara bersama Dumbarton). Rangers juga merupakan klub paling sukses dengan 105 piala. Lihat Logo Club disini

JUMLAH PENONTON TERBANYAK

Jumlah penonton terbanyak dalam satu pertandingan adalah 199,854 penonton pada Final Piala Dunia Brazil vs Uruguay di Rio de Jeneiro pada 16 Juli 1950

KLUB TAK TERKALAHKAN TERLAMA

Nottingham Forest menjadi tim Inggris dgn rekor tak terkalahkan selama 42 pertandingan (20 Nopember 1977 – 9 Desember 1978), rekor itu dikandaskan Arsenal dgn 44 pertandingan.

Tapi di level dunia, Glasgow Celtic menjadi tim paling lama tak terkalahkan dengan 62 pertandingan (49 menang; 13 seri) pada 13 Nopember 1915 – 21 April 1917. Lihat stadionnya disini

GOL TERCEPAT DUNIA

Rekor gol tercepat dunia dipegang oleh Ricardo Olivera (Argentina) dalam waktu 3 detik saat Rio Negro vs Sorinao pada tanggal 26 Desember 1998. Lihat gambar klik disini. untuk kompetisi amatir, rekor gol tercepat dipegang oleh Marc Burrows (Cowes Sports) yatu hanya dalam waktu 2.4 detik!

GOL TERCEPAT LIGA CHAMPIONS

Gilberto Silva memegang rekor gol tercepat Liga Champions dalam waktu 20 detik saat Arsenal vs PSV pada 25 september 2002. namun rekor tersebut dipecahkan Rooy Makaay saat Munich vs Madrid pada 8 Maret 2007 dalam waktu 9.8 detik. Lihat gambar klik disini

HAT-TRICKS TERBANYAK

Pemain asal jepang Masashi Nakayama (Jubilo Iwata) memegang rekor Hat Tricks terbanyak secara beruntun : Lihat gambar klik disini

5 gol vs Cerezo Osaka, Nagai Stadium pada 15 April1998;
4 gol vs Sanfrecce Hiroshima, Jubilo Iwata Stadium 18 April 1998;
4 gol vs Avispa Fukuoka, Kumamoto City Stadium 25 April1998;
3 gol vs Consadole Sapporo, Jubilo Iwata Stadium 29 April1998

GOL TERBANYAK DALAM SATU MUSIM

Dipegang oleh William Ralph “Dixie” Dean (Everton 1927/1928) sebanyak 60 gol dalam 39 laga. Lihat gambar klik disini

GOL TERBANYAK SEPANJANG SEJARAH

Pele menjadi pemain dengan gol terbanyak sepanjang sejarah sepakbola, yaitu sebanyak 1.279 gol dalam kurun waktu 21 tahun karir sepakbolanya. Bahkan ada yang menyebutkan PELE mencetak 1.298 gol. Lihat gambar klik disini

CLEAN SHEET TERLAMA

Penjaga gawang yang berhasil menjaga ”keperawanan gawang” alias tidak kebobolan terlama adalah Geraldo Pereira de Matos Filho atau kerap dipanggil Mazaropi (CR Vasco da Gama) yaitu selama 1.816 menit. Lihat gambar klik disini

KIPER PENCETAK GOL TERBANYAK

Rogerio Ceni (Brazil/Sao Paulo) adalah penjaga gawang dengan rekor mencetak gol sebanyak 83 gol!!!. Lihat gambar klik disini

GAGAL PENALTI TERBANYAK

Ternyata rekor ini dipegang oleh striker hebat MARTIN PALERMO (Boca Juniors / Argentina) saat Argentina vs Colombia dalam Copa America 1999 di Paraguay. 3 pinalti yang diberikan wasit untuk argentina, semua gagal dieksekusi oleh Palermo. Lihat gambar klik disini

KEMENANGAN TERBESAR

Pada tanggal 11 April 2001 (kualifikasi PD 2002) Australia menghajar American Samoa 32 gol tanpa balas!!!! Archie Thompson mencetak 13 gol. Lihat gambar klik disini . Di kompetisi amatir Adema mnghancurkan Stade L’Emyrne 149-0

REKOR TRANSFER

Cristiano Ronaldo (CR9) menjadi pemain termahal dunia setelah dibeli Real Madrid dari MU seharga 1.3 Triliun dan mengalahkan Zidane yang juga dibeli madrid (dari Juventus) seharga 980 M!

PEMAIN PALING GEMUK

Willie Henry “Fatty” Foulke (penjaga gawang/inggris) adalah pemain tergemuk dan terberat dengan tinggi 190cm dan 146 kg. Lihat gambar klik disini

GOL JARAK TERJAUH

Dipegang oleh Pat Jennings (goal keeper / Charity Shield) saat menghadapi MU pada tahun 1967 dengan jarak 90 yards

PEMAIN PALING SERING MENGIKUTI PIALA DUNIA

Pemain yang paling sering mengikuti piala dunia adalah sebanyak 5 kali yang dipegang oleh Antonio Carbajal (1950, 1954, 1958, 1962 , dan 1966) dan Lothar Matthäus (1982, 1986, 1990, 1994, and 1998). Lothar Matthäus menjadi pemain paling sering bertanding yaitu sebanyak 25 kali.

PEMAIN PALING TUA DI PIALA DUNIA

Pemain paling tua yang mengikuti Piala Dunia adalah Albert Roger Milla (Kamerun) saat Kamerun vs Rusia pada 28 Juni 1994. saat itu Milla berusia 42 tahun 39 hari.

PEMAIN PALING MUDA DI PIALA DUNIA

Pemain paling muda yang mengikuti Piala Dunia adalah Norman Whiteside (Irlandia Utara) saat Irlandia Utara vs Yugoslavia 17 Juni 1982. saat itu Whiteside berusia 17 Tahun 41 hari. Whiteside adalah pemain MU (Inggris).

PEMAIN PALING TUA DI DUNIA

William Henry “Billy” Meredith (Wales) adalah pemain tertua dengan usia 45 tahun 229 hari. Lihat gambar klik disini. untuk kompetisi amatir, pemain tertua dipegang oleh penjaga gawang Norwegia FK Toten, Knut Olav Fosslien yang berusia 56 tahun 126 hari.

PEMAIN PALING SERING BERTANDING (PRIA)

Peter Shilton (UK) menjadi pemain paling sering tampil dengan 1390 kali mengikuti pertandingan: 286 Leicester City (1966–74), 110 Stoke City (1974–77), 202 Nottingham est (1977–82), 188 Southampton (1982–87), 175 Derby County (1987–92), 34 Plymouth Argyle (1992–94), 1 Bolton Wanderers (1995) and 9 Leyton Orient (1996–97); 1 League play-off, 86 FA Cups, 102 League Cups, 125 internationals, 13 Under-23s, 4 Football League dan 53 pertandingan club level eropa lainnya. Lihat gambar klik disini

PEMAIN PALING SERING BERTANDING (WANITA)

Sedangkan untuk pemain wanita, Kristine Lilly (USA) menjadi pemain paling sering bertanding yaitu sebanyak 225 kali. Lihat gambar klik disini

Suporter Serahkan Kunci Segel Kantor PSSI

Setelah menyegel kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), ratusan pendemo mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora). Mereka menyerahkan kunci gembok yang dipakai menyegel kantor PSSI itu. 


Pendemo menyerahkan kunci tersebut secara simbolis ke Deputi Bidang Peningkatan Prestasi, Joko Pekik, di halaman kantor Kemenpora, Kamis 24 Februari 2011. Dalam pertemuan ini, perwakilan pendemo meminta Kemenpora mengoreksi PSSI dalam waktu 3x24 jam.

"Mereka meminta Kemenpora mengoreksi putusan-putusan yang diambil PSSI sesuai koridor hukum yang ada," kata Joko. Dalam kesempatan itu, Joko meminta aksi unjuk rasa bisa berjalan damai dan tidak melebar jadi aksi anarki.

Sebagian besar para pendemo mengenakan kaus bewarna merah. Mereka merupakan gabungan berbagai elemen suporter dan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia. Saat berdemo di depan kantor PSSI, mereka menuntut agar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid segera turun.

Massa kontra-PSSI itu tiba pukul 12.00 WIB. Untuk menghindari bentrokan dengan massa pro PSSI, polisi yang menjaga di depan kantor PSSI langsung menghalau kubu pendukung PSSI yang berjumlah lebih sedikit.
Sebanyak 716 personil gabungan dari Brimob dan Polda Metro Jaya telah berjaga-jaga sejak pagi. Bahkan, dua kendaraan barakuda ikut disiagakan.
Laporan: Ronito Kartika Suryani

Arema Berusaha Jaga Ngengsi Di LCA

Tugas berat akan segera dipikul tim Arema sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia yang tampil di Lga Champions Asia atau AFC Champions League 2011. Laga pertama Arema menghadapi wakil Jepang, Cerezo Osaka, Rabu (2/3) depan.
Tak hanya mempertaruhkan nama besar Singo Edan, tim asuhan Miroslav Janu juga sebagai duta bangsa. Sekalipun tim kebangaan Aremania ini harus tetap memikirkan kompetisi dalam negeri yaitu Indonesia Super League (ISL).
Kebetulan usai bertandang ke markas Cerezo Osaka di Jepang, Arema langsung konsentrasi dua laga away menghadapi tim asal Papua, Persipura Jayapura (7/3) dan Persiwa Wanena (10/3) dalam pertandingan lanjutan ISL putaran kedua.

Bagi Arema, pertandingan LCA maupun ISL sama-sama penting. Bahkan kompetisi LCA dianggap lebih bergengsi, meski disadari peluang Arema untuk bersaing di level Asia cukup berat. Minimal lolos dari penyisihan grup G.

‘’Kalau tim kita siap dalam segala-galanya. Baik itu LCA maupun ISL, dua-duanya penting. Apalagi kalau bicara gengsi, tentu LCA,’’ ungkap asisten pelatih Arema, Tony Ho perihal dua kompetisi yang harus dihadapi Arema.

‘’Gengsinya lebih tinggi karena kita main dilevel yang lebih tinggi dan internasional. Tapi kita juga harus realistis dalam menempatkan target-target yang tepat,’’ sambung pria asal Makassar ini ..

Sayang, Tony Ho tak mau bicara banyak soal target tim Arema di LCA. Boleh jadi dengan pengalaman tampil di LCA bersama Arema tahun 2007 lalu, mantan asisten pelatih PSM Makassar ini tak mau mematok target muluk-muluk. ‘’Kita coba untuk bermain baik dulu,’’ katanya.

Pada babak penyisihan grup LCA 2007 lalu, Arema berada diperingkat tiga dibawah Chunnam Dragon (China), Kawasaki Frontale (Jepang). Sedangkan posisi juru kunci yaitu Bangkok University Thailand.

Senada dengan tim pelatih, pemain Arema pun menilai pertandingan LCA maupun ISL sama pentingnya. Sehingga pemain siap tampil all out di dua kompetisi yang bakal memecah konsentrasi tim berlogo kepala Singa ini.

‘’Saya kira semuanya (LCA dan ISL) penting,’’ ungkap Ahmad Bustomi. ‘’Menurut saya, setiap pertandingan itu final. Jadi setiap pertandingan tidak ada yang main-main bagi saya,’’ sambung gelandang timnas ini.

Resikonya adalah dibutuhkan tenaga lebih untuk menghadapi kompetisi yang sama-sama beratnya ini. Bahkan bukan tidak mungkin, salah satunya bakal ada yang dikorbankan demi sama-sama meraih hasil maksimal.

‘’Menurut saya, itu pinter-pinternya pemain menjaga kondisi tubuh. Istirahat bagus dan makan harus bagus agara kondisi selalu fit,’’ yakin Bustomi juga tak memungkiri banyak faktor yang mempengaruhi kondisi pemain.

Sementara itu, Headcoach Arema Miroslav Janu yang sudah mempelajari jadwal LCA dan ISL untuk tim asuhannya mengaku hanya bisa pasrah. Khususnya dengan jadwal LCA yang saling berdekatan dengan jadwal ISL.

Miro pun mengaku itu sudah pernah dialaminya pada tahun 2007 lalu saat menukangi Arema. Untuk itu, pelatih asal Republik Ceko ini meminta pasukannya untuk siap menghadapi rentetan jadwal pertandingan Arema di LCA dan ISL ini.

‘’Saya sudah punya pengalaman tahun 2007 lalu saat Arema tampil di LCA dan Divisi Utama. Saat itu dari Papua, kita lalu ke Korea dan langsung ke Sidorajo dan Yogyakarta,’’ terang Miro tak lagi kaget dengan jadwal padat untuk timnya.

‘’Nanti sepertinya juga ada jadwal yang seperti ini, yaitu berdekatan antara LCA dan ISL.Ya mau apa lagi, kita harus siap,’’ sambung mantan pelatih Slavia Praha ini dijadwalkan timnya berangkat ke Jepang, Minggu (27/2) lusa.

Jadwal LCA dan ISL yang berdekatan seperti disebutkan Miro adalah pada bulan April nanti. Usai dua laga home lawan Persija (10/4) dan PSPS (15/4), Arema langsung away ke China menghadapi Shandong Luneng FC (20/4) dan berlanjut away ke kandang Pelita Jaya (24/4) dan Semen Padang (28/4). (bua/avi)

Wapres FIFA Enggan Komentari Polemik Indonesia

Wakil presiden FIFA Geoff Thompson enggan memberikan komentar mengenai kemungkinan membahas polemik persepakbolaan dalam rapat komite asosiasi FIFA di Zurich, Swiss, pada pekan depan.

Dilansir World Football Insider, komite asosiasi FIFA akan menggelar rapat pada Selasa [2/3], satu hari sebelum rapat komite eksekutif [Exco] yang berlangsung pada Rabu [3/3] dan Kamis [4/3].

World Football Insider sempat menanyakan apakah polemik persepakbolaan Indonesia masuk ke dalam salah satu agenda rapat itu, namun Thompson enggan memberikan komentar.

Sumber dalam yang dekat dengan anggota Exco kepada World Football Insider mengungkapkan, seorang anggota Exco berpengaruh di FIFA selalu menentang bila ada aksi yang menyerang Nurdin Halid. Nurdin menjadi sekutu anggota Exco tersebut untuk melindungi kepentingannya di regional PSSI berada.

Sebelumnya diberitakan, ketua pengurus provinsi [Pengprov] PSSI Jateng Sukawi Sutarip telah mengirim surat kepada Thompson. Wakil presiden FIFA ini sangat diharapkan pelaku sepakbola di Indonesia untuk menyingkirkan Nurdin.

Pesan 'Bung Tomo' Untuk Suporter Indonesia Di Youtube

Berbagai cara dilakukan pendukung sepakbola Nasional untuk mencurahkan kebenciannya terhadap kepemimpinan Nurdin Halid sebagai Ketua PSSI.

Selain berunjuk rasa, di situs Youtube juga beredar video yang dikemas dalam sebuah pidato perjuangan Bung Tomo yang dipelesetkan dalam bentuk orasi pidato menurunkan Nurdin Halid.

Dari pengamatan , video dengan link http://www.youtube.com/watch?v=yqX2-phdEec&feature=player_embedded, yang berdurasi 4.19 menit itu, menceritakan kekecewaan pengunggah video dalam sebuah pidato layaknya Bung Tomo. Selain itu, gambar video juga dibuat seakan-akan berada di masa perjuangan meski dengan latar belakang suporter Indonesia.

Berikut adalah transkrip pidato berjudul "Pesan Bung Tomo untuk Suporter Indonesia".

Bismillahirrohmanirrohim.. MERDEKA!!!

Saudara-saudara pecinta bola di seluruh Indonesia
Kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini, Nurdin halid telah lolos seleksi ketua PSSI

Orang yang jelas-jelas koruptor, mantan napi, yang tak memiliki akal sehat
yang memberikan suatu ancaman kepada sepakbola Indonesia.

Saudara-saudaraku seluruh suporter Indonesia bangunkan, bangkitkan, kobarkan semangat kalian.

Dalam pertempuran-pertempuran lampau kita telah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mampu memukul mundur pasukan Belanda.

Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku
Pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi
Pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali
Pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan
Pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera
Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia

Ini saatnya kita kembali....
Membulatkan tekad mengusir penjajah sepakbola di negri ini
Persija punya The Jak untuk membela
Persib punya Viking untuk mendukung
Persebaya punya Bonek untuk berperang
Arema punya Aremania untuk berjuang dan suporter lainnya...

Untuk apa kita cuma berkoar-koar di Facebook, Twiter, dan Kaskus tanpa bertindak nyata.

Merahkan Senayan...!!!
Merahkan Bundaran HI...!!!
Merahkan Monas...!!!

Lantangkan suara dan teriakan
Turunkan Nurdin....!!!
Turunkan Nurdin....!!!
Turunkan Nurdin....!!!

Ingatkah peristiwa 1998, dengan bersatu kita mampu menumbangkan rezim Suharto, masa menumbangkan rezim Nurdin aja kita tidak mampu

Hai.. tentara Nurdin
Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu
Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu
Kau manipulasi data pasal untuk menjegal Arifin dan Toisutta
Kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada

Tetapi inilah jawaban kita:
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain merah dan putih, maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada si keparat itu

Saudara-saudara seluruh suporter Indonesia, saya peringatkan sekali lagi
Merahkan Senayan...!!!
Merahkan Bundaran HI...!!!
Mmerahkan Monas...!!!

Lantangkan suara dan teriakan
Turunkan Nurdin....!!!
Turunkan Nurdin....!!!
Turunkan Nurdin....!!!

Kita akan menyerang mereka, kita tunjukkan bahwa kita ini menginginkan perubahan

Dan untuk kita suporter Indonesia, lebih baik kita hancur lebur daripada diam saja. Melihat sepakbola Indonesia hancur

Semboyan kita tetap: turun atau revolusi
Apakah kita harus seperti rakyat Mesir untuk menggulingkan Nurdin dan antek-anteknya

Kalau kita lapar gelar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Nurdin, itu kurang ajar!
Kerahkan pasukan ke Jakarta sekarang

Mana taringmu, aunganmu.. Aremania, Jakmania, Viking, Bonek, dan seluruh suporter.

Jangan hanya teriak dalam pertandingan, ini saatnya kita berjuang demi sepakbola dan tim kita

Pukul dan sikat Nurdin beserta antek-anteknya
Jangan sampai sepakbola kita diinjak-injak oleh keparat itu
Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau sepakbola diinjak-injak harga dirinya.

Serukan.. serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan keparat ini

Kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Ayo Kita Ganyang...!!!
Ganjang Nurdin...!!!
Ganjang Nurdin...!!!
Bulatkan tekad..

Allah selalu bersama kita
Allahu Akbar...!!!
Allahu Akbar..!!!
Selamatkan sepakbola Indonesia dari godaan Nurdin yang terkutuk. [kun]