Tuesday, April 12, 2011

Akhirnya, LPI Mendapat Pengakuan Dari FIFA

Liga yang dianggap ilegal di Indonesia, Liga Primer Indonesia (LPI) akhirnya mendapat pengakuan dari FIFA sebagai Liga Resmi di Indonesia. Namun nasib lebih lanjut dari LPI baru akan ditentukan pada saat kongres PSSi berlangsung 20 Mei mendatang.

Komite Normalisasi (KN) bentukan FIFA yang bertanggung menjalankan PSSI secara resmi mengakui keberadaan LPI. Dengan keputusan ini berarti LPI tidak lagi dianggap sebagai Breakaway League atau liga tidak resmi seperti yang pernah dikemukakan oleh mantan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes.


Awal bulan ini KN mengambil alih PSSI setelah kerusuhan yang terjadi pada Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau. Paska kerusuhan itu, pemerintah melalui Menpora, Andi Mallarangeng akhirnya memutuskan tidak lagi mengakui PSSI pimpinanNurdin Halid - Nugraha Besoes. Sebelum akhirnya FIFA membentuk KN untuk mengatasi permasalahan yang membuat malu Indonesia di mata dunia ini.


LPI pada awalnya adalah Liga Tandingan yang ada sebagian pesertanya memisahkan diri dari liga utama Indonesia saat ini, Indonesian Super League (ISL). Roda kompetisi resmi dijalankan pada tanggal 8 Januari lalu ditandai dengan laga Solo FC melawan Persema yang dihadiri sekitar 20 ribu penonton.


Mengusung ambisi menjadi satu-satunya Liga profesional di Indonesia dengan tidak lagi menggunakan dana APBD, LPI menggunakan dana konsorsium sejumlah pengusaha yang dipimpin oleh Arifin Panigoro.

"Kami telah memutuskan untuk mengakomodir LPI dalam pengawasan Komite Normalisasi hingga akhir musim," ujar ketua KN, Agum Gumelar.


Namun keputusan lebih lanjut mengenai masa depan LPI akan diputuskan pada Kongres PSSI nanti. Yang jelas FIFA hanya mengakui satu kompetisi dalam satu negara.


Pada tanggal 20 Mei nanti Kongres PSSI akan diadakan untuk memilih Ketum PSSI yang baru periode 2011-2015. Ketum yang baru nantinya akan memutuskan apakah LPI akan dibubarkan atau dilebur menjadi satu dengan ISL dalam wadah yang baru. (gl/mac)

No comments:

Post a Comment