Jose Mourinho didatangkan ke Real Madrid pada 31 Mei 2010 karena prestasinya mengalahkan Barcelona. Ketika menukangi Inter Milan, Mou--demikian ia dipanggil --mampu mengalahkan Barca di Liga Champions.
Namun, hingga kini Mou belum membuktikan tajinya. El Clasico pertamanya diakhiri dengan kekalahan besar 0-5. Direktur Madrid Florentino Perez menilai kekalahan itu sebagai partai terburuk Madrid sepanjang sejarah.
Sejak itu, Mou baru sekali bisa mengalahkan Barcelona, yakni di final Copa del Rey musim lalu. Timnya saat itu menang 1-0 setelah melalui perpanjangan waktu. Pada laga El Clasico lainnya, raihan terbaik Madrid hanyalah tiga kali hasil seri.
Kondisi Mou bahkan lebih buruk lagi. Pada Ahad lalu, Mou disiuli suporter yang kecewa terhadap ketidakmampuannya mengantar Madrid mengakhiri dominasi Barca. Seusai insiden itu, Mou menyatakan tak terganggu. Tapi, jurnalis Spanyol, Siro Lopez, mengutip kenalan dekat pelatih itu justru mengungkapkan bahwa pelatih asal Portugal tersebut akan hengkang pada akhir musim ini.
Mou mengaku kecewa dengan sikap fans tersebut. "Jika mereka merasa posisi pertama di liga tidak cukup bagus, maka saya akan pergi," ujar Mou. "Kami unggul lima poin dari tim yang disebut orang sebagai tim terbaik di dunia."
Partai kedua perempat final Copa del Rey malam ini seharusnya menjadi laga istimewa bagi Mou yang akan berulang tahun besok. Kemenangan akan menjadi kado ulang tahun sempurna buatnya, sekaligus pembuktian darinya dan menjawab keraguan fans tadi.
Beberapa pelatih lain mampu memenangi pertandingan El Clasico bersamaan dengan ulang tahunnya. Di antaranya pelatih Barcelona Josep Guardiola yang pada pertemuan pertama Copa del Rey menang 2-1 dan pelatih Madrid Bernd Shuster menang 1-0 pada 23 Desember 2007.
Bisakah Mou menjadi orang yang ketiga; berulang tahun dan memenangkan pertandingan? "Saya tidak akan mengungkapkan bagaimana tim saya bermain di Camp Nou nanti," ujar Mou. "Kami punya peluang bermain di semifinal dengan melakukan yang terbaik."
No comments:
Post a Comment