SUPERMAN is alive, well and plays football for Barcelona, begitulah kutipan News Scotsman, Kamis (22/03/2012), untuk menggambarkan kehebatan bintang muda Argentina itu. Namun, pujian apa lagi yang pantas dilontarkan untuk seorang Lionel Messi?
Dunia renang memiliki Michael Phelps dengan delapan medali emas di satu Olimpiade, di dunia balap sepeda ada Lance Amstrong yang berhasil menang tujuh kali berturut di Tour de France, dunia badminton memiliki Rudi Hartono yang mengoleksi delapan kali gelar All England untuk kategori tunggal putra, dan dunia sepakbola ada Lionel Messi sebagai pencetak gol terbanyak, catatan ini akan berlangsung lama, mungkin untuk selamanya.
Messi menghancurkan rekor César Rodríguez Álvarez yang telah selama 57 tahun tidak dapat dipecahkan oleh pemain mana pun.
Legenda Barcelona seperti Samuel Eto'o, atau pemain asal Brasil Rivaldo atau Hristo Stoichkov, bintang Bulgaria serta Johan Cruyff yang bergabung pada medio 1990-an dan kemudian dikenal dengan istilah “the dream team”, tak satupun dari mereka yang mampu mengancam tonggak Rodríguez.
Namun, Messi mampu menghancurkan rekor tersebut saat usianya baru menginjak 24 tahun. Sejak gol perdananya untuk Barca di tahun 2005 lalu, ia hampir membukukan 30 gol untuk semusim. Rekor ini sekaligus sebagai bakti dan kesetiaan Messi untuk klub yang telah membantu pembiayaan pengobatan hormonnya.
Jika Messi mampu tampil konsisten bukan tidak mungkin ia dapat melampaui 400 gol Barca, sama seperti yang diungkapkan sang pelatih.
“Jika dia terus seperti ini di tahun-tahun mendatang, dia akan mencetak gol begitu banyak bahwa ia tidak akan dikalahkan,” kata Pep Guardiola, pelatih Barca yang lama-lama kehabisan cara baru untuk memuji pemainnya, dilansir News Scotsman,
No comments:
Post a Comment