Thursday, February 24, 2011

PSSI Dibawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA

Gonjang ganjing yang melanda PSSI saat ini membuat timnas resah. Deputy Bidang Teknik BTN (Badan Tim Nasional) sekaligus Plt manajer timnas Indonesia U-23 Iman Arif mengaku risau melihat perkembangan yang terjadi.  Iman mengaku sangat khawatir  FIFA benar-benar akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Apalagi pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga sudah jelas-jelas melakukan intervensi.

Jika itu terjadi, maka usaha susah payah membangun timnas dengan mendatangkan pelatih asing berkualitas dan menaturalisasi beberapa pemain keturunan bakal sia-sia. "Kami sangat kawatir akan turunnya sanksi dari FIFA. Karena itu kami berharap segera  jalan keluar yang sifatnya win win solution atas apa yang terjadi saat ini," kata Iman Arif kepada Jawa Pos.

Mantan ketua BTN ini menyatakan, biaya dan risiko yang ditanggung akan sangat besar jika sanksi FIFA dijatuhkan. "Jika ada sanksi, semua upaya yang sudah kita lakukan untuk memajukan timnas akan sia-sia. Kita juga tidak akan bisa tampil di SEA Games November nanti padahal persiapan sudah kita lakukan. Termasuk menaturalisasi beberapa pemain asing," lanjutnya.  

Iman Arif  yakin FIFA mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. "FIFA kan punya informan dimana-mana. Jadi saya yakin FIFA sudah menyiapkan sesuatu. Semoga saja kekawatiran adanya sanksi ini tidak terjadi," lanjutnya. 

Terkait dengan kekalahan 1-3 dari Turkmenistan kemarin malam di Gelora Jakabaring Palembang di leg pertama Pra Kualifikasi Olimpiade 2012, Iman mengaku tim pelatih sudah melakukan evaluasi. "Setelah pertandingan, saya dan coach Alfred ( Riedl) dan tim pelatih lainnya sudah mendiskusikan hasil yang diraih," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu menurut  Iman Alfred Riedl banyak menekankan jika salah satu kekurarangan mayoritas  para pemain adalah jam terbang  mereka yang kurang saat bersama klubnya masing-masing. Persiapan singkat dan kurangnya agenda ujicoba jga menjadi salah satu sebab tumbangnya Yongky Aribowo dkk di kandang sendiri.

Sebelum menghadapi Turkmensitan skuad Garuda Muda hanya dua kali menjalani ujicoba. Yaitu menghadapi tim U-21 Peli Jaya dan timnas U-23 Hongkong  "Tapi kita tetap optimis meski laga away ke Turkmenistan 9 Maret nanti akan sangat berat," papar Iman Arif.

Sementara itu, setelah kembali dari Palembang pagi hari, sore hari kemarin timnas U-23 langsung menjalani latihan di Lapangan C Senayan. Dalam latihan kemarin sore tampak sudah bergabung pemain keturunan Diego Michiels. (ali/jpnn)

No comments:

Post a Comment