Monday, February 21, 2011

Suporter Jateng-DIY Tolak Nurdin Pimpin PSSI Lagi

Solo - Ratusan suporter bola dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY berkumpul di Karanganyar, Solo, Senin (21/2/2011). Mereka sepakat menolak Nurdin Halid kembali memimpin PSSI untuk periode ketiga.

Ratusan suporter tersebut datang dari berbagai daerah untuk menggelar acara yang diberi nama sarasehan suporter yang diadakan di Gedung PPRBM, Jalan Adi Sucipto Colomadu, Karanganyar, dan akan berlangsung sampai Selasa besok.

Perwakilan suporter yang datang antara lain Pasoeparti dari Solo, Simolodra dari Magelang, Kalong Mania dari Pekalongan, Roban Mania dari Batang. Panser Biru dari Semarang, Nusakambangan Mania dari Jepara, dan PSS Mania dari Sleman. Dua kelompok suporter lainnya datang sebagai tamu yaitu Aremania dari Malang dan Jakmania dari Jakarta.

Dalam sambutannya selaku tuan rumah, Presiden Pasoepati Bimo Putranto mengatakan, saresehan tersebut digelar untuk memberikan masukan bagi perkembangan persepakbolaan nasional agar berjalan ke arah yang semakin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Sejumlah peserta yang hadir menegaskan sudah saatnya dilakukan revolusi di tubuh PSSI. Ricard Achmad dari The Jakmania menegaskan diperlukan perubahan signifikan di tubuh PSSI.

Sementara itu, Saing dari Roban Mania secara tegas menyatakan Nurdin Halid harus mundur dari pencalonan ketua umum PSSI periode mendatang karena telah gagal memimpin PSSI. Nurdin bahkan dianggap sudah mempermalukan persepakbolaan nasional di mata dunia dengan berbagai kasus yang terjadi selama kepemimpinnya, termasuk isu suap di tubuh PSSI.

Sarasehan tersebut akan dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama membahas berbagai persoalan eksternal yang seringkali menjadi faktor pengganggu kemajuan persepakbolaan nasional. Di Misalnya masalah campur tangan politik, ekonomi, maupun praktek korupsi dan suap.

Sedangkan sesi kedua akan membahas terwujudnya organisasi sepakbola yang sehat. Sebagai sebagai penutup semua acara adalah deklarasi suporter bola Jateng-DIY.

No comments:

Post a Comment