Lelaki berusia 38 tahun itu terlihat bersemangat dalam memberikan latihan kepada anak-anak yang rata-rata masih duduk di sekolah dasar tersebut. Memang, tak banyak materi yang diberikan kepada para peserta coaching clinic. Latihan yang dia berikan banyak difokuskan kepada model kombinasi umpan dan penyelesaian akhir di depan gawang.
Dia juga berusaha memberikan petunjuk bagaimana cara memberikan mengumpan, mengecoh lawan, dan melepaskan tendangan yang memang menjadi kehliannya. Bahkan, dia sempat mempertontonkan kelihaiannya saat melakukan kontrol bola terhadap anak-anak tersebut.
Tak ayal, hal itu membuat peserta coaching clinic berdecak kagum. Banyak diantara mereka yang langsung mencoba memperegakan gerakan-gerakan dari Figo.
Selain itu Figo juga sempat melontarkan kritik tentang kondisi lapangan tempat coaching clinic digelar. Dia menilai lapangan yang ada sangat buruk dan terlalu rawan digunakan untuk berlatih.
"Inikah lapangannya yang biasa digunakan latihan anak-anak" Kondisinya sangat buruk, tidak bagus digunakan untuk mereka latihan,"ucap Figo
Nah, pelatihan yang dilakukan oleh mantan pemain Barcelona, Real Madrid, dan Inter Milan tersebut merupakan salah dari rangkaian acaranya selama berada di Indonesia. Sebelumnya, dia juga sempat menghadiri sesi jumpa pers bersama beberapa wartawan dari berbagai media cetak di area parkir Stadion Soemantri Brodjonegoro.
Hadir juga dalam acara tersebut perwakilan dari kementerian pemuda dan olahraga, James Tangkudung. Dia ditemani juga oleh manajemen dari produsen Kacang Dua Kelinci yang mensponsori datangnya Figo ke Indonesia.(aam/jpnn)
No comments:
Post a Comment