Sunday, January 9, 2011

Riedl Coret Irfan

JAKARTA - Karir Irfan Bachdim di timnas bisa jadi bakal tamat. Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl menegaskan bahwa dia tak akan merekrut pemain yang tampil di klub yang tidak diakui FIFA.
  "Itu tidak sulit. Apakah dia bermain di klub yang diakui FIFA atau tidak? Kalau tidak berarti sudah pasti tidak akan bisa membela timnas," jawab Riedl singkat dalam jumpa pers di kantor PSSI, kemarin (6/1)

Menurut dia, seorang pemain bisa membela negaranya apabila berkompetisi di liga dan klub yang sudah resmi mendapatkan pengakuan dari otoritas sepak bola tertinggi di dunia tersebut. Jika tidak, Riedl sudah siap kehilangan pemain tersebut.

Namun, sampai kemarin nama Irfan masih tercantum sebagai pemain yang terpanggil oleh BTN untuk mengikuti seleksi tim nasional U-23. Bahkan, dia dipastikan lolos otomatis ke tim inti karena sebelumnya telah terpanggil ke tim senior pada piala AFF 2010 lalu.

Sebelumnya, wakil ketua BTN Iman Arif sudah menyebutkan bahwa pemanggilan Irfan semata-mata karena pemain tersebut belum tampil di klubnya yang tampil di LPI. Kalau memang Irfan tampil, dia akan mengkosultasikannya kembali dengan pihak PSSI.

Pernyataan dari Riedl tersebut ternyata bertolak belakang dengan pernyataan dari Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Andi Malarangeng. Pria berkumis tersebut menegasakan bahwa setiap atlet yang akan tampil di SEA Games dibina melalui Program Indonesia Emas (Prima).

Nah, Program ini diatur oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2010. "Dia dicalonkan oleh induk olahraga yang bersangkutan. Atlet tersebut mendaftarkan diri sendiri dan berhasil lolos dalam proses seleksi," ucapnya.  Karena itu, jika memang aturan tersebut diterapkan oleh Riedl, maka Irfan bisa saja menggunakan cara tersebut untuk mengikuti seleksi dan bersaing untuk masuk timnas dengan pemain lain.(aam)

No comments:

Post a Comment