Tuesday, December 28, 2010

Semuanya untuk Kebahagiaan sang Ibu (Ibrahim Affelay)

HIDUP Ibrahim Affelay benar-benar seperti roda. Ia sempat mengalami titik nadir kehidupan ketika sang ayah berpulang saat usianya masih kecil. Sang ibu pun harus mengurus keempat saudaranya yang juga masih kecil. "Saya berasal dari keluarga miskin. Saya anak yatim karena ayahku meninggal sejak kecil. Untunglah aku punya ibu luar biasa. Yang bisa menghidupi kami dengan bekerja serabutan, tapi juga bisa tetap mengasuh kami dengan kasih sayang," ujarnya dikutip dari PSV.netwerk.
Untunglah ia dikaruniai talenta bermain bola, dan keteguhan untuk berlatih keras siang-malam mengasah teknik bermain bola. Jalanan dan gang sempit menjadi stadion tempat penggemblengan dirinya. Terbukti kemudian, Affelay bisa mengangkat ekonomi keluarga melalui sepakbola.
Untuk menghemat ongkos, ia kerap pergi ke tempat latihan sepakbola di Eindhoven dari tempat tinggalnya di Ultrech menggunakan kereta api. Kadang pula ia menumpang pada truk terbuka. Kini, ia bolak-balik dari tempat sama itu menggunakan mobil mewah.
Yang membuatnya sedih lagi adalah, ibunya tak pernah punya waktu untuk menonton kehebatannya saat bertanding. Padahal, ketika itu, bakat hebat Affelay sudah menjadi buah bibir di kotanya.
"Saya tahu ibu sangat ingin menonton saya bermain bola. Tapi saya tahu pula ia tak punya waktu karena harus bekerja membanting tulang, dan mengasuh saudaraku yang lain. Saya bermain sepakbola ini khususnya untuk ibuku, untuk kebahagiaannya," kata Affelay.
Peristiwa yang paling dikenangnya adalah ketika ia berlaga di babak Champion League melawan klub Jerman Schalke 04. Aksi gemilangnya ketika itu membuat popularitas Affelay semakin meroket di negaranya.
Nah, ketika pulang ke penginapan, ia ternyata mendapat kejutan spesial. "Di depan hotel, berdiri ibuku sembari tersenyum bahagia. Saya tak akan melupakan moment itu. Saya sangat bahagia ketika itu hingga sampai menangis. Dan ibu berkata, betapa ia khawatir menontonku bertanding," ujarnya.
Pengorbanan sang ibu, dan kerja keras luar biasa dari Affelay kini telah terbayar. Si anak yatim ini tercatat menjadi salah satu pemain yang digaji termahal di PSV sekarang.

No comments:

Post a Comment